Statechart diagram bukanlah sesuatu yang cukup familiar, beberapa di antara Kamu mungkin baru pertama kali mendengarnya. Pada tulisan ini Saya akan mencoba menjelaskan mengenai apa itu statechart diagram beserta contoh terkait.
Secara sederhana statechart adalah diagram yang menggambarkan state machine. Dimana memperlihatkan atau menggambarkan prilaku dari sebuah sistem.
Tidak semua orang mempelajari statechart diagram ini, barangkali karena sangat jarang digunakan.
Selama menempuh pendidikan S1 di jurusan informatika, Saya sendiri tidak pernah diajarkan hal ini. Bisa jadi mungkin Saya lupa pernah mempelajari ini.
Namun hal yang harus Kamu ketahui, sebelum tulisan ini dibuat, Saya mempelajarinya terlebih dahulu dari berbagai sumber dan studi kasus yang ada.
Catatan-
Setiap tulisan yang dibuat diharapkan menjadi referensi dan pencerahan bagi pembacanya.
Apa Itu Statechart Diagram?
Seperti yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, statechart atau state diagram pada umumnya menggambarkan, memperlihatkan dan mendeskripsikan prilaku sistem.
Perilaku seperti apa yang digambarkan atau dideskripsikan?
Seluruh kondisi yang terdapat pada sistem, biasanya sebagai sebuah objek maupun event.
Statechart diagram memiliki 2 (dua) elemen yang sangat penting, yaitu kotak dan tanda panah. Kotak menunjukan sebagai bentuk objek, sedangkan tanda panah menunjukan perpindahan ke state atau status lain.
Notasi, Elemen dan Simbol Statechart Diagram
Statechart diagram atau diagram status memiliki simbol yang sederhana, yaitu;
- Kondisi awal
- Status
- Kondisi akhir
- Transisi
Terdapat 2 jenis transisi, internal dan eksternal.
Catatan.
Lebih jelasnya perhatikan simbol statechart digaram berikut ini.
Terdapat 6 (enam) simbol atau notasi yang digunakan, masing-masing memiliki arti dan mewakili suatu kondisi.
- Status awal / kondisi awal -> Selurus statechart diagram memiliki kondisi awal, yang digambarkan dengan simbol lingkaran solid.
- Status -> Menggambarkan sebuah kondisi yang terjadi pada objek selama hidupnya.
- Status akhir / kondisi akhir -> kondisi akhir digambarkan dengan sebuah lingkaran solid yang dilingkari lingkaran outline.
- Transisi -> Kondisi ini digambarkan dengan simbol panah, untuk menunjukan perubahan status satu ke yang lainnya.
- Nama transisi -> Setiap transisi memiliki nama, yang dijadikan sebagai tanda dari proses itu sendiri.
- Transisi internal -> Transisi ini berbentuk simbol panah melingkar, dimana menunjukan transisi ke status sendiri.
Satus, Event dan Transisi
Transisi adalah sebuah keadaan dimana objek pada sistem berubah status untuk merespon event / kejadian, serta waktu. Sehingga objek bergerak dari status satu yang lainnya.
Berikut ini merupakan contoh statechart diagram yang bisa kita pelajari, bagaimana suatu transisi terjadi.
Analisa :
- Terdapat 5 (lima) status, yaitu arsip penyewaan, arsip kendaraan, cetak laporan kendaraa, arsip sewa dan denda, cetak laporan penyewa.
- Terjadi 6 (enam) kali transisi.
- Memiliki satu fork atau percabangan.
Pertama sistem melakukan pemeriksaan pada kegiatan “periksa item barang”, kemudian dipastikan apakah item tersebut ada atau tidak, jika ada maka akan dilanjutkan ke proses pengiriman. Namun apabila barang tidak ada, maka proses akan dibatalkan.
Cara Membuat Statechart Diagram
Terdapat hal yang harus dilakukan ketika hendak membuat sebuah statechart digaram, berikut langkah-langkahnya.
- Lakukan analisa, serta identifikasi objek yang ada.
- Identifikasi state atau status.
- Analisa peristiwa.
Setelah Kita mampu melakukan analisis tiga (tiga) hal di atas, selanjutnya perlu menentukan objek. Sebagai contoh dalam kasus produk e-commerce memiliki tanggal rilis produk, jumlah produk yang terjual dan ketersediaan barang.
Pada keadaan tertentu, sebuah transisi bisa saja tidak berlaku, misal ketika produk tidak tersedia, atau dalam kata lain habis.
Manfaat dan Tujuan Statechart Diagram
Semua hal memiliki tujuan dan manfaat, tidak mungkin sengaja dibuat tidak memiliki ke-2 hal tersbut.
Berikut ini adalah manfaat dan tujuan sebuah statechart diagram dibuat.
- Melihat sebuah sistem berdasarkan respon dari kejadian, baik internal ataupun eksternal.
- Menggambarkan sebuah aktifitas dari awal sampai akhir (lifetime).
- Memodelkan aspek dinamika dalam sebuah sistem.
- Memetakan masa pakai sistem reaktif.
- Memperlihatkan objek yang berbeda ketika suatu sistem sedang berjalan.
Perbedaan Statechart Diagram dan Flowchart
Terdapat banyak perbedaan yang dimiliki antara statechart diagram dan flowchar, meskipun ke-2 nya menggambarkan flow alur dari sebuah sisitem.
Dari tujuannya saja Kita dapat melihat perbedaan tersbeut dengan sangat kontras, flowchart menggambarkan alur proses atau tahapan dari suatu sistem. Sedangkan statechart menggambarkan perubahan kondisi pada sistem.
Hal yang signifikan terletak juga pada penggunaan simbol dan notasi, flowchart memiliki lebih banyak simbol karena menggambarkan sistem secara keseluruha.
Perbedaan State Diagram dan Activity Diagram
Membedakan dua diagram ini mudah, dengan memahami tujuan dan penggunaanya, jelas akan terlihat dimana saja letak perbedaan tersebut.
Activity diagram seca umum terfokus pada proses atau alur bisni suatu sistem, sedangkan state diagram memperlihatkan perubahan atau transisi dari suatu objek.
Contoh Statechart Diagram dan Penjelasannya
Pada bagian ini Saya akan memberikan 3 (tiga) contoh yang diharapkan dapat memberikan gambaran dengan baik.
Dari contoh statechart diagram yang ada diharapkan kamu bisa menganalisa dengan baik, sehingga dapat terimplementasi pda sistem yang sedang Kamu buat.
1. Contoh Statechart Diagram Login
Analisis
- Satatus -> login, validasi, tolak login, main program.
- Transisi -> prossesing user dan password, invalid user dan password, minta user dan password baru, data valid.
Deskripsi
Contoh statechart di atas merupakan proses login. Seperti yang terlihat pada gambar, sistem awali dengan login memasukan user dan password, selanjutnya terjadi 2 (dua) kondisi invalid user dan password serta data valid.
Apabila data valid, maka proses akan langsung berakhir. Sedangkan jika kondisi invalid maka login ditolak dan harus memasukan user dan password baru.
2. Contoh Statechart Diagram Login Perpustakaan
Meskipun sama-sama login dengan contoh statechart sebelumnya, akan tetapi yang satu ini prosesnya lebih panjang.
Analisis
- Status -> login, validasi username password, menu utama, merekap data anggota, merekap data buku, merekap laporan bulanan, database.
- Transisi -> melakukan validasi username password, login gagal, menampilkan menu utama, memilih menu, menyimpan ke database.
Deskripsi
User melakukan login ke sistem dengan memasukan username dan password, apabila login gagal maka transisi akan kembali ke status login. Sedangkan jika berhasil, maka akan ditampilkan 3 (tiga) status menu utama.
Selanjutnya setelah melakukan proses di 3 (tiga) menu utama, data akan disimpan ke database, dan proses selesai dilakukan.
3. Contoh Statechart Diagram Penjualan
Contoh diagram state penjualan memang tidak sesederhana contoh sebelumnya, sebab memilliki transisi yang banyak.
Analisis
- Status -> idle, send order request, select norml or special order, order confirmation, dispatch order.
- Transisi -> initial state, action, confirmation order, complite transaction.
Deskripsi
Contoh statechart diagram di atas adalah perpindahan atau transisi ketika melakukan pembelian suatu barang.
Baca Juga : Contoh Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Composite State
Pada sistem yang komplek diperlukan penyederhanaan diagram, maka dari itu harus dilakukan atau menggunakan substatus. Membagi status ke dalam sub-sub, tujuannya supaya mudah digambarkan.
Penutup
Contoh statechart diagram di atas setidaknya telah memberikan gambaran yang sangat jelas. Sehingga Kita paham bagaimana seharusnya membuat dan memetakan statechart atau diagram status pada sebuah sistem.
