Death Cross vs Golden Cross dalam Trading – Dalam trading mungkin kamu sering mendengar istilah Death Cross dan Golden cross. Kedua istilah tersebut berkaitan erat dengan dunia investasi saham dan trading yang digunakan untuk memberikan sinyal kuat dalam trading forex.
Namun, jika kampu trader pemula untuk mengerti dua istilah di atas alangkah lebih baiknya kamu mengetahui dulu apa itu moving average (MA) karena Death Cross dan Golden Cross dalam trading sangat berhubungan dengan Moving Average (MA) ini.
MA ini merupakan sebuah indikator yang digunakan dalam istilah Death Cross dan Golden cross dalam menentukan sinyal, karena MA dapat menentukan ke akuratan sinyal tersebut dan sangat membantu dalam hal analisis.
Untuk mengetahui apa itu Death Cross dan Golden Cross dalam trading, selengkapnya baca tulisan di bawah ini ya.
Mengenal Moving Average
MA atau Moving Average seperti yang sudah dikatakan sebelumnya sangat berkaitan erat dengan istilah Golden Cross dan Death Cross, dimana jika digabungkan memang menjadi salah satu indikator dalam pengambilan keputusan pada trading.
Moving Average sendiri merupakan sebuah alat analisis teknis yang berada pada trading forex yang digunakan untuk melakukan analisis harga di masa lalu secara matematis dan statistik. Kemudian hasil dari analisis tersebut digunakan untuk memperkirakan nilau suatu harga di masa depan.
Sederhananya MA ini merupakan sebuah alat untuk memudahkan para trader untuk melihat tren secara keseluruhan dengan lebih mudah untuk menentukan posisi mana yang harus di masuki.
Pengertian Apa Itu Golden Cross
Golden cross adalah sebuah pola breakout bullish yang terbentuk dari sebuah perlintasan antara MA (Moving Average) dari posisi rendah ke posisi tinggi. MA20, MA50, MA100 dan MA200 merupakan yang paling populer untuk digunakan dalam trading.
Hal tersebut berarti pergerakan saham selama 20, 50, 100 dan 200 haru terakhir akan diproses dan diukur oleh MA dimana golden cross mencerminkan arah tren tengah berlangsung.
Walaupun golden cross bisa saja terjadi pada periode moving average berapa saja, tetapi ada kombinasi yang seringkali digunakan, seperti :
- MA50 dan MA200 seperti yang sudah disebutkan cukup populer untuk digunakan, khususnya sebagai indikator breakout bullish di pasar saham.
- MA5 dan MA15 seringkali digunakan oleh Day Trader karena biasanya menggunakan periode lebih pendek untuk mendeteksi breakout Golden Cross Intraday.
Dalam penggunaan Golden Cross, ada beberapa yang harus perlu perhatikan:
- Golden Cross yang disertai dengan volume trading tinggi akan memperkuat sinyal bullish.
- Semakin besar timeframe chart, maka semakin kuat dan tahan lama-lah efek sinyal Golden Cross yang muncul. mudahnya, sinyal yang muncul dari gabungan MA 50-day dan MA 200-day diperkirakan lebih baik jika dibandingkan dengan kombinasi MA-5 dan MA-15 pada intraday.
- Pada trading jangka pendek, sinyal Golden Cross pada Moving Average sering dimanfaatkan bersama indikator tipe Oscillator.
Cara Mengidentifikasi Golden Cross
Untuk mengidentifikasi sinyal golden cross pada tren pasar dapat dilakukan melalui beberapa fase penting. Salah satunya dengan adanya sideways maupun downtrend, yang mana posisi moving average kecil ada di bawah moving average yang lebih besar. Kemudian tren berbalik dari posisi moving average yang mulai memotong moving average besar satu per satu.
Di fase terakhir, nilai mata uang kemudian terus mengalami pergerakan naik sampai level yang lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, trader harus bersabar ketika menganalisa pola golden cross.
Tunggu sampai tren market menjadi bullish, tujuannya memang untuk memastikan bahwa pasar condong pada hal tersebut, bukan sebagai trigger untuk buy.
Pengertian Apa Itu Death Cross
Death Cross adalah sinyal permulaan pasar bearish, terbentuk dari perlintasan antara Moving Average berperiode rendah ke bawah Moving Average berperiode lebih tinggi.
Bersama dengan terbentuknya Death Cross, Moving Average berperiode lebih tinggi akan secara otomatis menjadi level resisten baru di pasar bearish yang akan datang.
Dibandingkan Golden Cross, sinyal yang diberikan Death Cross umumnya dianggap lebih lemah.
Pada jangka pendek, sinyal Death Cross bisa lebih mudah batal ketika ada faktor-faktor lain yang bermain di pasar.
Ketika nilai suatu mata uang benar benar merosot, garis MA100 akan menjadi resisten bergerak yang baru. Sinyal tadi terjadi dalam beberapa tahap, yaitu selama tren naik MA jangka pendek berada di atas MA jangka panjang dan saat tren berbalik maka MA jangka pendek memotong ke bawah MA jangka panjang.
Cara Mengidentifikasi Death Cross
Cara mengidentifikasi pasar dengan death cross melalui tiga fase dimana cara identifikasi ini sebenarnya hampir sama dengan golden cross, karena Death Cross merupakan kebalikan dari Golden Cross.
Fase pertama adalah grafik terlebih dahulu dimulai oleh tren naik, sampai dengan harga suatu mata uang berada di posisi paling atas.
Pada fase tersebut, MA kecil masih ada di atas MA yang lebih besar, kemudian memasuki fase dimana tren mulai berbalik.
Di fase tersebut, MA rendah terlihat bergerak naik ke MA besar, dimana pada akhirnya MA kecil memotong ke bawah MA besar. Pada saat downtrend terkonfirmasi, harga pun bergerak ke tingkat yang lebih rendah lagi. Di sini MA kecil masih akan tetap berada di bawah MA besar.
Penutup
Nah, mungkin sekian informasi dari kami tentang death cross vs golden cross dalam trading yang sudah dijelaskan di atas.
Sederhananya golden cross adalah sinyal kenaikan harga atau bullish, sedangkan death cross merupakan sinyal penurunan harga atau bearish.
Semoga informasi ini bermanfaat, mohon maaf jika ada salah kata dan jika ada pertanyaan silahkan isi di kolom komentar ya.
Sekian dan Terima Kasih !
