Contoh Metode Weighted Product

Saya rasa Kamu tidak asing dengan metode weighted product, buktinya Kamu sekarang mencari contoh dan penjelasan dari metode ini.

Berikut penjelasan lengkap beserta contoh metode weighted product. Silahkan pelajari hingga selesai, apabila ada yang ingin disampaikan atau ditanyakan, tulis di kolom komentar.

Selamat belajar!!

Apa Itu Metode Weighted Product

Weight product atau dikenal juga dengan WP adalah salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan (SPK). Metode ini masuk ke dalam kategori Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM).

Pengertian metode weighted product

Selain wighted product, ada beberapa metode lain yang termasuk ke dalam kategori Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM), di antaranya;

• TOPSIS
• Analytics Hierarchy Process (AHP)
• ELECTRE
• Simple Additive Weighting (SAW)
• Weighted Product (WP)

Bagaimana perhitungan dari weighted product (WP)?

Metode weighted product ini menggunakan perhitungan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, yang mana setiap rating atribut harus dilakukan pemangkatan dengan bobot atribut yang bersangkutan.

Apabila kurang bisa dipahami, sebaiknya pelajari perhitungannya di bagian berikut.

Bagaimana Cara Melakukan Perhitungan dengan Metode WP?

Dari berbagai sumber referensi, Kita akan mendapatkan 3 langkah untuk melakukan perhitangan weighted product (WP), sebagai berikut;

• Penentuan nilai bobot W
• Penentuan nilai bobot S
• Penentuan nilai bobot V

Nilai W adalah bobot dari semua kriteria yang akan dijadikan perhitungan.

Nilai S adalah hasil normalisasi dari setiap alternatif.

Nilai V adalah hasil prevensi dari alternatif.

Dalam menentukan nilai bobot dari masing-masing nilai terdapat rumusnya. Namun, sebelum lanjut dengan rumus, sebaiknya kamu memahami maksud dari masing-masing nilai di atas.

Penentuan Nilai Bobot W

Menentukan nilai bobot W dapat menggunakan rumus sebagi berikut.

Setelah melakukan perhitungan menggunakan rumus di atas dalam mencari nilai W. Maka akan didapatkan nilai diantara 0 sampai 1. Dimana total dari nilai W itu sendiri adalah 1.

Kemudian, W selnajutnya dikalikan dengan 1 untuk atribut dengan nilai keuntungan, sedangkan untuk atribut bernilai biaya dapat dikalikan dengan -1.

Penetuan Nilai Bobot S

Menentukan nilai bobot S dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

Si merupakan hasil normalisasi dari keputusan alternatif ke i. Xij merupakan rating alternatif per atribut. i alternatif dan j atribut.

Penentuan Nilai Bobot V

Menentukan nilai bobot V dengan rumus berikut;

Ketika nilai V didapat, langkah selanjut adalah mengurutkan nilai V dari yang paling besar. Nilai V laing besar di sini menjadi nilai alternatif terbaik.

Contoh Perhitungan Manual dengan Metode Weighted Product

Meskipun saat ini kita telah dimudahkan dengan berbagai teknologi, seperti excel dan program-program lainnya. Pada dasarnya Kita harus tetap mengetahui perhitungan secara manual, dengan demikian Kita akan benar-benar mengerti bagaimana proses dari setiap perhitungannya.

Dalam melakukan perhitungan ini, Kita diharuskan melakukan beberapa tahap, yaitu tahap 1 mencari nilai W, tahap 2 mencari nilai S dan tahap 3 mencari nilai V. Hingga kita menemukan alternatif terbaik dari pilihan yang disediakan.

Pada contoh kali ini Saya akan memberikan studi kasus tentang pemilihan rumah makan (studi kasus ini diambil dari web sahabat Saya Dede Gunawan).

Misal, Kita diberikan 4 pilihan warung makan sebagai berikut;

1. Warung Mang Ujang (R1)
2. Warung Cinta Rasa (R2)
3. Warung Pedo (R3)
4. Warung Persiwangi (R4)

Terdapat 5 kriterian dalam menentukan warung makan.

1. Rasa Makanan (C1)
2. Harga Makanan (C2)
3. Pelayanan (C3)
4. Suasana (C4)
5. Jarak dalam meter (C5)

Masing masing kriteria diberikan pembobotan, sebagai berikut;

• C1 : 4 poin
• C2 : 5 poin
• C3 : 2 poin
• C4 : 3 poin
• C5 : 3 poin

Masing-masing dari kriteria harus memiliki nilai alternatif, yang nanti akan digunakan sebagai bahan dalam perhitungan. Berikut nilai alternatif dari masing-masing kriteria.

Langkah selanjutnya yang harus Kita lakukan adalah mencari masing-masing nilai dari W, S dan V. Caranya mudah, yaitu tinggal dimasukan ke dalam rumus-rumus yang telah disediakan pada bagian sebelumnya.

Tahap 1

Carilah nilai W, kemudian kalikan 1 untuk kriteria yang bersifat keuntungan, sedngkan untuk yang bersifat harga kalikan terhadap -1.

Kriteria mana saja yang termasuk ke dalam keuntungan dan biaya, berikut kita akan melakukan pembagiannya, perhatikan tabel berikut ini.

Keuntungan	Biaya
C1 (Rasa makanan)	C2 (Harga makanan)
C3 (Pelayanan)	C5 (Jarak dalam meter)
C4 (Suasana)	–

Mencari nilai W :

Dari hasil perhitungan di atas, selanjutnya kita kalikan dengan 1 dan -1. Nilai yang dikalikan dengan 1 yaitu, W1, W2 dan W4. Sedangkan untuk sisanya, yaitu W2 dan W5 dikalikan -1.

Tahap 2

Pada tahap ke 2 ini Kita akan mencari nilai S ternormalisasi dari setiap alternatif yang ada, dengan menggunakan rumus yang telah Kita bahas padanbagian sebelumnya.

Dari hasil perhitungan di atas mendapatkan nilai S₁= 0,0792, S₂= 0,0756, S₃= 0,0767 dan S₄= 0,1045.

Tahap 3

Tahap 3 merupakan tahap terakhir, yaitu mencari nilai V, dari sini Kita akan mendapatkan hasil alternatif yang terbaik.

Dari perhitungan di atas ditemukan nilai alternatif sebagai berikut;

1. R1 = 0,2356
2. R2 = 0,2250
3. R3 = 0,2283
4. R4 = 0,3111

R4 (Warung Persiwangi) menjadi nilai alternatif terbaik.

Apabila kita urutkan, warung mana saja yang menjadi alternatif terbaik adalah sebagai berikut;

1. R1 (Warung Mang Ujang)
2. R3 (Warung Pedo)
3. R2 (Warung Cinta Rasa)

Contoh Metode Weighted Product (WP) di Excel

Menghitung secara manual membutuhkan waktu yang tidak sebentar, selain itu setiap tahapannya harus dipastikan benar, tidak terdapat kekeliruan sedikitpun, ditambah nilai yang dihasilkan biasanya tidak se-presisi hasil hitungan komputer.

Sebagai alternatif, tidak jarang berbagai perhitungan dihadirkan atau diimplementasikan ke dalam microsoft excel. Apabila Kamu tertarik dengan contoh metode WP di excel, silahkan download di bawah ini.

File excel tersebut memuat tujuh sheet, yang masing-masing, alternatif, kriteria, bobot setiap kriteria, tahap 1, tahap 2 dan tahap 3.

• Alternatif berisikan pilihan yang akan dibandingkan, dalam contoh nama warung makan.
• Krriteria berisikan poin yang menjadi perbandingan dan bobot dari setiap kriteria.
• Bobot setiap kriteria beriikan nilai atau poin dari kriteria sebelumnya.
• Tahap 1, perhitungan dalam mencari nilai W.
• Tahap 2, perhitungan dalam mencari nilai S.
• Tahap 3, perhitungan dalam mencari nilai V.

Kamu juga dapat menganalisa setiap perhitungan yang dilakukan pada microsoft excel tersebut, mulai dari tahap 1, tahap 2 dan tahap 3.

Contoh Aplikasi Web dengan Weighted Product

Aplikasi ini tidak dibuat oleh Saya, melainkan temen dekat Saya, yaitu Dede Gunawan. Saat ini Ia adalah Programmer di Universitas Siliwangi, dan sedang menempuh pendidikan magister. Mari kita doakan semoga urusannya senantiasa diberikan kelancaran.

Aplikasi ini dibuat menggunakan Laravel versi 6.x, versi tersebut mengahruskan PHP 7.2. Bagi kamu yang ingin mencoba aplikasi ini silahkan klik link demo di bawah ini.

Gunakan akun berikut untuk dapat mengakses aplikasi.

• Username : [email protected]
• Password : dedegunawan

---

Baca Juga : Contoh Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

---

Download Aplikasi Web Weighted Product

Kami sangat memahami sekali banyak orang di luar sana yang membutuhkan contoh aplikasi ini, entah itu untuk kebutuhan tugas, skripsi dan pembelajaran lainnya.

Maka untuk itu kami menyediakan link download aplikasi agar bisa dipelajari lebih detail. Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan oleh sahabat Kami Dede Gunawan.

Penutup

Tim Imaji sangat berterimakasih sekali kepada sahabat Kami yaitu Dede Gunawan yang telah menjelaskan secara detail tentang metode weighted product, serta memberikan contoh yang mudah dipahami. Semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat untuk banyak orang.

Nah, itu dia pembahasan yang dapat Kami sampaikan pada tulisan kali ini, apabila dirasa bermanfaat, silahkan referensikan untuk teman atau orang yang membutuhkan.